GREEN MARKETING
A.
PENGERTIAN GREEN MARKETING
Green
Marketing adalah suatu proses pemasaran dan produksi barang atau jasa yang
lebih mengutamakan keramahan terhadap lingkungan. Green Marketing sebaiknya
dilakukan oleh semua perusahaan di dunia, karena sekarang ini lingkungan kita
semakin rusak karena adanya Pemanasan Global (Global Warming). Global Warming
terjadi karena kandungan CO2 (Karbondioksida) dalam udara di bumi
ini sangatlah melimpah dibandingkan dengan kandungan O2 (Oksigen).
Hal ini mengakibatkan efek rumahkaca, yaitu CO2 tidak bisa keluar
dari lapisan ozon sehingga suhu di bumi semakin panas, parahnya, lapisan ozon
tersebut bisa rusak atau berlubang yang diakibatkan hal tersebut. Hal ini
disebabkan oleh berkurangnya pohon-pohon di dunia ini, banyak sekali pohon di
hutan yang ditebangi secara ugal-ugalan dan tidak memikirkan tentang
kelestarian lingkungan, pabrik-pabrik besar yang beroprasi terus menerus
menyebabkan banyaknya polusi yang dihasilkan, baik polusi udara, air, dan
tanah, hal itu yang sangat menyebabkan rusaknya lingkungan alam kita, polusi
juga disebabkan oleh kendaraan bermotor. Jadi perusahaan harus memikirkan
lingkungan juga, bukan hanya memikirkan profit saja.
B. TUJUAN GREEN MARKETING
Tujuan dari
Green Marketing adalah bukan hanya profit yang dicarinya, tetapi juga
kepedulian terhadap lingkungan juga harus diperhatikan. Karena barang atau jasa
itu akhirnya sampai ke tangan konsumen atau masyarakat, jadi secara otomatis
memberikan wawasan terhadap konsumen atau masyarakat dunia bahwa pentingnya
lingkungan sekitar kita, pentingnya untuk menjaga dan melestarikan lingkungan
alam ini. Meminimalkan kerusakan terhadap lingkungan sehingga dapat
meningkatkan kesejahteraan kosumen atau masyarakat.
Menurut John
Grant dalam bukunya “The Green Marketing Manifesto”, menjelaskan 3 tahap green
marketing, yaitu : Green, Greener, Greenest, yaitu :
1.
Green
Bertujuan ke arah kepedulian
lingkungan dengan menonjolkan merek atau produk dari perusahaan yang ramah
lingkungan.
2.
Greener
Perusahaan berusaha untuk mencoba
merubah gaya konsumen mengonsumsi/memakai produk. Misalnya menghemat kertas
dengan cara memakai kertas yang sudah dipakai, untuk mengeprint atau
menggunakan hal yang tak penting, menghemat air, menghemat listrik, menghemat
pemakaian AC.
3.
Greenest
Perusahaan berusaha merubah gaya
konsumen atau budaya konsumen untuk lebih peduli tehadap lingkungan.
C. PENTINGNYA GREEN MARKETING
Setiap
kegiatan industri di mana saja, kita membutuhkan sumber daya, bukan hanya
sumber daya alam saja, akan tetapi membutuhkan sumber daya lain, sumber daya di
bumi ini jumlahnya terbatas, jadi harus bisa dilakukan penghematan pemakaian
sumber daya tersebut mengingat semakin lama, sumber daya tersebut akan habis.
Jadi konsep green marketing sangat penting dan sangat cocok dilakukan karena
kita harus memanfaatkan keterbatasan sumber daya tersebut dengan efektif dan
efisien. Selain untuk menghemat sumber daya, konsep green marketing memiliki
pengaruh yang baik terhadap lingkungan. Pentingnya green marketing adalah
sebagai pembelajaran terhadap konsumen atau masyarakat.
D. FAKTOR PENDORONG GREEN MARKETING
Faktor
pendorong terjadinya green marketing adalah keadaan lingkungan yang semakin
rusak. Untuk memanfaatkan peluang dalam mencapai tujuan, perusahaan mempunyai
kewajiban dalam bidang sosial dan lingkungan, Pemerintah memaksa atau
mengharuskan perusahaan peduli terhadap lingkungan, pesaing yang menggunakan
metode tersebut, sehingga kita harus mengikutinya, mengurangi pemborosan
pengeluaran. Terdorong dari isu kerusakan lingkungan bisa menjadi motivasi bagi
perusahaan untuk lebih menghargai lingkungan. Semakin panasnya udara, membuat
perusahaan akan lebih banyak menanam pohon, atau melakukan penghijauan di area
pabrik mereka atau bahkan bisa memperluas reboisasi.
E. PERMASALAHAN DALAM
MELAKSANAKAN GREEN MARKETING
Saat ini
persahaan-perusahaan di dunia sedang gencar-gencarnya menggalakan Green
Marketing, namun, hal tersebut gagal dalam pelaksanaanya, karena minimnya
dukungan dari pemerintah, dan mahalnya harga produk. Penggunaan Green Marketing
harus yakin bahwa tindakan tersebut tidak menyesatkan konsumen. Dalam
memodifikasi produk, terkadang tidak sesuai dengan selera konsumen, jadi,
barang tidak laku dijual. Susahnya menyesuaikan produk yang sangat ramah
lingkungan. Biaya Reaserch and Defelopment yang sangat tinggi, terkadang
mengakibatkan perusahaan ragu-ragu untuk meneliti dan memodifikasi produk.
Terbiasanya perusahaan yang dulunya tidak menerapkan hal tersebut, tiba-tiba
harus berubah menjadi green marketing. Pesaing dari lain perusahaan dapat
mengakibatkan susahnya perusahaan untuk melakukan perubahan. Terkadang para
perusahaan curang, dengan melakukan pemberian label atau tulisan “ramah
lingkungan”, “bebas ozon”, bukan berarti produk tersebut ramah lingkungan atau
bebas ozon, produk mereka sebenarnya sama saja, akan tetapi, para perusahaan
yang curang, menipu konsumen.
F. KEUNGGULAN MENJADI GREEN
MARKETING
a.
Saat perusahaan menerapkan green marketing, Image produk akan naik dan memiliki
citra yang positif dipandangan masyarakat atau konsumen.
b.
Isu lingkungan yang benar-benar menjadi kebutuhan konsumen
c.
Kecintaan pada lingkungan akan menjadikan merek produk lebih inovatif.
d.
Memberi pelajaran terhadap konsumen atau masyarakat untuk menggunakan produk
yang ramah lingkungan.
e.
Membuat bumi lebih aman dan lebih indah.
f.
Mengurangi global warming.
G. CARA MENJADI PERUSAHAAN GREEN
MARKETING
a.
Dimulai dari Lingkungan Perusahaan
Lingkungan perusahaan dimanfaatkan
untuk pertama-tama menjadi hijau, dengan cara, menanami pohon di area
perusahaan, mengecat tembok perusahaan dengan warna hijau. Hal tersebut akan
membiasakan bagi masyarakat perusahaan melihat kelestarian alam, secara
otomatis, masyarakat perusahaan akan mencintai lingkungan. Sehingga untuk lebih
lanjut menuju proses Go Green akan lebih mudah.
b.
Penghematan Bahan Bakar
Perusahaan yang menerapkan green
marketing harus menghemat bahan bakar, karena, apabila perusahaan menghemat
bahan bakar, pemakaian bahan bakar akan berkurang dan akan menghemat cadangan
sumber daya alam.
c.
Penggunaan Bahan Baku yang Ramah Lingkungan
Bahan baku adalah satu hal yang
penting dari suatu proses produksi, apabila bahan baku yang digunakan ramah
lingkungan, akan semakin baik efeknya terhadap lingkungan.
d.
Penggunaan Kemasan yang Ramah Lingkungan
Kemasan sebaiknya terbuat dari bahan
yang ramah lingkungan, lebih baik lagi apabila kemasan tersebut terbuat dari daur
ulang produk atau produksi yang gagal, sehingga hal itu akan mengurangi
pengeluaran dari perusahaan. Penggunaan kemasan yang dapat di daur ulang
menjadi hal yang membuat konsumen tertarik untuk membeli, selain dapat di daur
ulang, kemasan dapat dijadikan kompos, atau bisa berbaur dengan tanah agar
tidak merusak lingkungan dan agar lebih mudah untuk mempergunakannya
e.
Desain yang Hijau
Desain kemasan harus bertemakan
Green atau lingkungan, karena, Kemasan adalah yang pertama dilihat oleh
konsumen, apabila kemasan menarik, maka konsumen akan lebih suka dan akan
memilih produk tersebut. Dalam desain kemasan, untuk lebih menjelaskan bahwa
perusahaan peduli terhadap lingkungan, dalam kemasan diberi tulisan “Buanglah
sampah pada tempatnya”.
f.
Kegiatan di Luar Perusahaan
Apabila perusahaan sudah berhasil
menciptakan produk yang baik terhadap lingkungan, maka perusahaan harus lebih
mempromosikan perusahaan dan produk yang dibuatnya, dengan cara melakukan
sosialisasi tentang lingkungan, Untuk lebih memperkenalkan produk dari suatu
perusahaan, sebagai contoh : Perusahaan bisa melakukan kegiatan yang sifatnya
melakukan reboisasi diluar pabrik, hal itu akan membuat image sebuah perusahaan
atau produk menjadi baik, kegiatan tersebut melibatkan masyarakat luar agar
masyarakat yang belum tahu produk tersebut menjadi tahu, dilakukan promosi
produk. Perusahaan melakukan kegiatan sepeda santai, hal itu mengakibatkan
masyarakat terbiasa menggunakan sepeda, dan meninggalkan sepeda motor atau
mobil mereka, hal tersebut sangat menguntungkan, selain untuk menyehatkan
tubuh, pemakaian BBM bisa dikurangi, gas emisi buang kendaraan juga berkurang,
dan mengurangi global warming.
g.
Iklan
Untuk lebih menonjolkan produk yang
Green, iklan yang ditampilkan seharusnya berbau lingkungan, agar masyarakat
yang melihat dan tertarik akan membeli produk dan akan menjaga lingkungan hidup
mereka.
ANALISIS
Kenyataan dalam vidio menjadi tanda tanya tentang perlunya
perusahaan memasukkan isu lingkungan ke dalam strategi marketing, dimana isu
lingkungan tentu akan menambah biaya karena akan menjadi item pengeluaran baru
pada proses pencarian informasi tentang keadaan lingkungan, preferensi green
consumers, pengembangan produk baru; periklanan, pembuatan kemasan, dan
bentuk-bentuk komunikasi pemasaran lainnya, sedangkan dampaknya terhadap
kinerja pemasaran dan kinerja keuangan belum tentu didapatkan. Namun dengan
semakin gencarnya tekanan publik dan peraturan pemerintah, menjadi keharusan
bagi perusahaan untuk memperhatikan masalah lingkungan dan memastikan bahwa
proses yang dilakukan dan produk yang dihasilkan oleh perusahaan memenuhi
standar keamanan bagi lingkungan hidup.
Bukan hanya menjadi keuntungan bagi lingkungan saja,
namun keuntungan bagi perusahaan untuk menjaga profitabilitas dalam jangka
panjang, Membantu untuk mengakses pasar baru dan mendapatkan keunggulan
bersaing, Karyawan akan merasa bangga bekerja pada perusahaan yang bertanggung
jawab terhadap pelestarian lingkungan sehingga menciptakan consumer
behaviour yang green consumers.
Lalu apa langkah yang harus dilakukan sebagai
konsumen? Salah satunya adalah merubah gaya hidup. Gaya hidup menggambarkan
“keseluruhan diri seseorang” dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Gaya
hidup menggambarkan seluruh pola seseorang dalam beraksi dan berinteraksi di
dunia. Merubah persepsi kita akan pentingnya lingkungan bagi kehidupan jangka
panjang. Misalnya, berhemat dalam pemakaian air, memanfaatkan lampu listrik
secara bijak, dan lain sebagainya.
Lingkungan ini milik kita semua, kesehatan lingkungan
berada ditangan kita semua. Konsep Green Marketing dan Green Product adalah
salah satu cara untuk menghasilkan profit jangka panjang tanpa merusak
ekosistem dan kelestarian lingkungan yang ada dengan cara peduli pada dampak
apa yang dihasilkan dan cobalah untuk memperbaiki hal tersebut. Jadilah
masyarakat yang cerdas.
DAFTAR PUSTAKA
http://allaboutjayabangsa.blogspot.co.id/2013/07/green-marketing.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar